Oleh Andry garung
JAKARTA, News.Go – Google yang dikenal sebagai raja mesin pencarian kini terancam dikarenakan kemunculan teknologi baru, kini Google memiliki kompetitor yang tak bisa dianggap remeh. Teknologi yang dimaksud ialah Kecerdasan buatan atau sering dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) .
Kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alan Turing salah satu ilmuwan terkemuka. Teknologi ini dirancang untuk meniru aktivitas normal yang dilakukan oleh manusia seperti mulai dari belajar, bernalar, pengambilan keputusan, bahkan pengkoreksian diri (self-correction).Sebelum itu istilah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence muncul pertama kali pada tahun 1956 dalam konferensi Dartmouth.
Cara kerja Kecerdasan buatan ini secara umum ialah menggabungkan data – data yang dikumpulkan selanjutnya menganalisanya untuk mengindentifikasi pengenalan pola.
Ai atau kecerdasan buatan ini sangatlah penting di dunia teknologi saat ini dimana AI dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas diberbagai bidang.
Tidak seperti manusia yang memerlukan istirahat, teknologi kecerdasan ini tidak memerlukan istirahat untuk memulihkan tenaga dari kelelahan untuk meningkatkan produktivitas.
Meskipun begitu sebuah ciptaan pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Kelebihan kecerdasan buatan ini yaitu mampu menghemat waktu dalam menemukan informasi yang dicari, mengotomatisasi tugas yang berulang, dan masih banyak lagi.
Dampak kecerdasan buatan ini meningkatkan pengalaman user, Terutama dalam sektor E – commerce, hiburan dan layanan pelanggan.
Seiring dari masa ke masa Kecerdasan buatan ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Meskipun begitu tak tinggal diam, Google didalam ekosistem produknya turut mengembangkan Ai.
Salah satunyaPerplexity yaitu platform pencarian berbasis Ai, fungsinya pun sangat canggih dalam beroperasi menyodorkan laman web sesuai permintaan user dalam bentuk prompt.
Fitur ini memungkinkan pengguna merasakan pengalaman dengan informasi – informasi yang mudah ditemukan. Perlexity ini juga terdapat fitur pages sebagai tahapan lebih lanjut dari pencarian informasi dan juga fitur tersebut diklaim akan sangat membantu peneliti untuk membagikan pengetahuan terkait sebuah informasi.
Cara menggunakanya sangatlah mudah. Pengguna cukup memasukan kata kunci atau prompt untuk informasi yang dituju, selanjutnya pengguna bisa memilih gaya penulisan. Nah setelah itu dengan sendirinya Preplexity akan membagikan informasi sesuai kata kunci yang telah dimasukkan.**